Penjumlahan Vektor dapat dilakukan secara grafis (menggunakan gambar) dan secara analitis (menggunakan perhitungan).
Penjumlahan vektor secara grafis
Penjumlahan vektor secara grafis merupakan penjumlahan vektor yang dilakukan dengan cara menggambarkan vektor-vektor
yang hendak dijumlahkan dan vektor resultannya, selanjutnya besar
vektor resultan diketahui dengan mengukur menggunakan penggaris.
Terdapat beberapa cara menjumlahkan
vektor secara grafis antara lain cara segitiga, cara poligon (poligon =
banyak sudut) dan cara jajaran genjang. Ketiga cara ini dinamakan sesuai
bentuk gambarnya.
Penjumlahan vektor dengan cara segitiga
Diketahui vektor A dan B. Vektor A = 3 cm berhimpit dengan sumbu x (menuju arah timur). Vektor B = 2 cm membentuk sudut 30o terhadap sumbu x (menuju arah timur laut). Jumlahkan A dan B secara grafis menggunakan cara segitiga. a) R = A + B b) R = A – B
Penjumlahan vektor dengan cara poligon
Diketahui vektor A, B dan C. Vektor A = 3 cm berhimpit dengan sumbu x (menuju arah timur). Vektor B = 2 cm membentuk sudut 30o terhadap sumbu x (menuju arah timur laut). Vektor C = 1 cm membentuk sudut 60o terhadap sumbu x (menuju arah timur laut). Jumlahkan A, B dan C secara grafis menggunakan cara poligon. a) R = A + B + C b) R = A - B - C
Penjumlahan vektor dengan cara jajaran genjang
Diketahui vektor A, B dan C. Vektor A = 3 cm berhimpit dengan sumbu x (menuju arah timur). Vektor B = 2 cm membentuk sudut 30o terhadap sumbu x (menuju arah timur laut). Vektor C = 1 cm membentuk sudut 60o terhadap sumbu x (menuju arah timur laut). Jumlahkan A, B dan C secara grafis menggunakan cara jajaran genjang. a) R = A + B b) R = A – B c) R = A + B + C d) R = A - B - C
Besar vektor resultan (R) diukur menggunakan penggaris. Arah vektor resultan diukur menggunakan busur derajat.
Penjumlahan vektor secara analitis
Menentukan besar dan arah vektor
resultan dengan metode grafis merupakan salah satu pendekatan. Ketepatan
hasil yang diperoleh bergantung pada ketepatan dan ketelitian anda
dalam menggambar dan membaca skala. Besar dan arah vektor resultan lebih
tepat diperoleh melalui perhitungan matematis.
Penjumlahan vektor menggunakan rumus cosinus
Menjumlahkan dua atau lebih vektor menggunakan vektor komponen
Tinjau sebuah vektor F yang membentuk sudut tertentu terhadap x, sebagaimana ditunjukkan pada gambar di bawah. Fx dan Fy merupakan vektor komponen dari vektor F.
Tinjau dua vektor F1 dan F2 yang membentuk sudut tertentu terhadap x, sebagaimana ditunjukkan pada gambar dibawah. F1x dan F1y merupakan vektor komponen dari vektor F1, demikian juga F2x dan F2y merupakan vektor komponen dari vektor F2.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar